Fakultas Syariah IAIN Pontianak Angkat Isu Kecerdasan Buatan pada Gelaran Studium Generale

Fakultas Syariah IAIN Pontianak Angkat Isu Kecerdasan Buatan pada Gelaran Studium Generale

(fasya.iainptk.ac.id) Pontianak —Menaungi  tiga program studi,  yaitu Hukum Keluarga Islam (HKI), Hukum Ekonomi Syariah (HES), dan Hukum Tata Negara (HTN). Ketiga program studi tersebut memiliki keterkaitan erat dengan nilai-nilai keislaman, keadilan sosial, dan etika hukum yang kini dihadapkan pada tantangan besar akibat kemajuan teknologi, khususnya perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).

Fakultas Syariah menggelar kegiatan Kuliah Umum yang penuh makna pada, 29 Oktober 2025. Kegiatan ini, yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga selesai, sukses menghadirkan suasana khidmat dan reflektif bagi seluruh peserta. Kegiatan Studium Generale merupakan salah satu program akademik yang diselenggarakan oleh Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sebagai upaya memperluas wawasan keilmuan sivitas akademika, khususnya mahasiswa,  dalam menghadapi dinamika perkembangan ilmu pengetahuan,  teknologi,  dan masyarakat.  Program ini menjadi wadah strategis untuk  menghadirkan  perspektif  baru  dan  aktual  dari  para  pakar,  akademisi, maupun praktisi yang relevan dengan bidang kajian keislaman dan hukum kontemporer. Dalam konteks tersebut, tema Studium Generale tahun ini, yaitu “Transformasi,  Etika, dan Tanggung Jawab Hukum di Era Kecerdasan Buatan,”  dipilih  sebagai  respons  terhadap  perubahan  cepat  yang  dihadirkan oleh teknologi digital dalam praktik hukum, ekonomi, dan kehidupan sosial keagamaan.  

Era kecerdasan buatan menuntut adanya penyesuaian  paradigma berpikir,  penguatan  etika profesi  hukum,  serta pembentukan  kesadaran  akan tanggung  jawab moral dan sosial dalam penerapan  teknologi di bidang hukum syariah dan tata kelola keislaman. Studium  Generale  Fakultas  Syariah  IAIN Pontianak  dimaksudkan  sebagai  sarana  akademik  untuk  memperkuat wawasan  keilmuan  sivitas  akademika,  terutama  dalam  memahami perkembangan hukum dan etika di era transformasi  digital. Melalui kegiatan ini, mahasiswa   dan  dosen  diharapkan   dapat  memperluas   perspektif   terhadap tantangan   baru   dalam   penerapan   prinsip-prinsip   hukum   Islam   di  tengah kemajuan teknologi kecerdasan  buatan, serta meneguhkan  komitmen terhadap nilai moral,  tanggung  jawab sosial,  dan profesionalisme dalam bidang  hukum syariah.
Editor: Ardiansyah