Pontianak, Fasya.ac.id- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah (FASYA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menyerahkan seluruh donasi kepada Ibu Munia dari hasil uluran tangan mahasiswa Fakultas Syariah pada Senin (16/09/2019).
DEMA FASYA menghimpun dana dari mahasisawa Fakultas Syariah dengan masuk ke setiap kelas pada Kamis (12/09/2019). Donasi yang dikumpulkan melalui uluran tangan mahasiswa Fakultas Syariah berjumlah Rp. 1.432.200.
Penggalangan dana ini dilakukan karena rasa prihatin mahasiswa Fakultas Syariah terhadap Ibu Munia yang terbaring lemah di RSUD Soedarso karena penyakit tumor ganas yang tumbuh dengan ganas pada anggota tubuh bagian mulutnya.
“Saya sangat kasihan terhadap Ibu Munia yang mengidap penyakit tumor saya tidak bisa membayangkan orang yang sudah tua renta mengidap penyakit seperti itu” ujar Fajar mahasiswa Fakultas Syariah.
Pengurus DEMA FASYA, Choirul Hatami mengungkapkan Ibu munia ketika dijenguk terbaring lemah di Rumah Sakit Soedarso, Ibu Munia hidup sebatang kara yang merupakan warga yang berasal dari daerah Sungai Asam Kabupaten Kubu Raya.
“Saya pribadi sangat sedih melihat kondisi Ibu Munia sudahlah hidup sebatang kara, menderita penyakit seperti ini pula” ujarnya.
Setelah menunggu kepastian operasi selama satu minggu dan terbaring lemah akhirnya mendapat keputusan dari pihak Rumah Sakit tepat hari ini Ibu Munia melakukan oprasi.
Pengurus DEMA FASYA lainya, Imam Syahbandi mengatakan biaya oprasi Ibu Munia tidaklah sedikit yaitu membutuhkan dana sekitar 16 hingga 17 juta rupiah.
“Biaya yang dibutuhkan Ibu Munia sekitar 16 hingga 17 juta rupiah bukan nominal yang kecil, kita harus membantu Ibu Munia kasihan dia” ujarnya.
Zainal Bahri, Ketua DEMA FASYA berharap dengan adanya bantuan dana untuk operasi Ibu Munia yang dihasilkan dari uluran tangan mahasiswa Fakultas Syariah dapat mengurangi beban pembiayaan operasi.
“Saya harap dari uang yang terkumpul ini kita mahasiswa Fakultas Syariah dapat membantu mengurangi beban biaya operasi Ibu Munia dan bermanfaat bagi Ibu Munia” ujarnya.
Penulis : Sopian Lubis
Editor : Tio Rizki Kurniawan