Fakultas Syariah Memasuki Masa Ujian Tengah Semester

Fakultas Syariah Memasuki Masa Ujian Tengah Semester PONTIANAK (fasya.iainptk.ac.id) - Saat ini Fakultas Syariah sedang menjalani Ujian tengah Semester (UTS), yang dimulai sejak 17 Oktober 2022 dan dilaksanakan secara tatap muka (offline). Salah satu dosen Fakultas Syariah (Anggita Anggriana, S.H., M.H) turut menanggapi Fakultas Syariah yang sudah memasuki Ujian Tengah Semester. "Pada dasarnya saya hanya mengikuti aturan, dimana setelah sebulan lebih perkuliahan dimulai maka aturannya kita harus melakukan penjadwalan terkait Ujian Tengah Semester. Untuk sejauh ini dari 9 kelas yang saya ampu, besok adalah kelas terakhir yang melakukan Ujian Tengah Semester. Dan sejauh ini Ujian Tengah Semester yang saya lakukan itu ada 2, yaitu secara lisan dan tulisan, sehingga pada dasarnya masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, namun yang kita nilaikan bukan pada tinggi dan rendahnya nilai namun kepada kemampuan adik-adik di Fakultas Syariah ini terkait dengan pemahaman materinya. Materinya sudah dipahami atau belum, jika belum maka dimana letak yang tidak paham. Jadi saya pada dasarnya adalah salah satu dosen Fakultas Syariah yang sangat mendukung pelaksanaan Ujian Tengah Semester, karena dengan adanya Ujian Tengah Semester memberikan indikator kemampuan mahasiswa dan dosen terkait bagaimana materi yang sudah dipelajari. Karena ada batasan materi-materi yang merupakan indikator evaluasi yang harus dilakukan bukan hanya mahasiswa tetapi juga saya selaku dosen terkait materi 3 mata kuliah yang sedang saya ampu." Ujarnya. Ujian Tengah Semester pada tahun ajar ini merupakan yang pertama kali dilakukan secara offline, setelah melewati masa pandemi Covid-19 dimana Ujian Tengah Semester dilakukan secara online. Dosen Fakultas Syariah (Anggita Anggriana, S.H., M.H.) juga menanggapi hal ini. "Saya lebih suka Ujian Tengah Semester dilakukan secara offline karena saya bisa tahu bagaimana letak kelebihan dan kekurangan adik-adik Mahasiswa Fakultas Syariah sehingga itu bisa menjadi sebuah evaluasi yang bisa saya lakukan bagi diri saya sebagai seorang pendidik, dan jika pembelajaran ataupun Ujian Tengah Semester dilakukan secara online biasanya keterbatasannya ada pada sinyal sehingga membuat beberapa adik-adik Mahasiswa Fakultas Syariah yang sedang berada diluar kota ataupun daerah-daerah yang minim sinyal itu mereka kesulitan dan membuat mereka akhirnya pasrah dan berfikir bahwa mereka tidak akan lulus yang pada dasarnya tidak seperti itu. Kalo perkuliahan dilakukan secara tatap muka ini kan akan ada komunikasi dan i'tikad baik antara dosen dan mahasiswa ke dosen terkait bagaimana kekurangan yang harus mereka penuhi terkait adanya indikator-indikator yang belum tuntas untuk bisa dituntaskan. Dan saya rasa mahasiswa juga merasa lebih nyaman jika perkuliahan dan ujian ini dilakukan secara tatap muka, sehingga mereka tahu dan paham bagaimana kalian sebagai mahasiswa ingin terhadap perkuliahan yang nyata." Tambahnya. Suci Fitria Ningsih Penulis Ardiansyah Editor