(fasya.iainptk.ac.id). Fakultas Syariah dan Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) Al Jami’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak lakukan penandantangan Perjanjian Kerjasama pada kamis 28 November 2024. Kegiatan penandatangan Perjanjian kerjasama tersebut berlangsung di ruang sidang Fakultas Syariah pada pukul 10.00 WIB, diwakili langsung oleh Dekan Fakultas Syariah Dr. Firdaus Achmad, M. Hum dan Koordinator PKBH Al Jami’ah IAIN Pontianak Vina Lusiana, M. Kn.
Penandatanganan Kerjasama ini disaksikan oleh Wadek I Fasya Bapak Ardiansyah, M. Hum dan Waddek II Fasya Bapak Abu Bakar, M. S. I. Sementara itu, Ari Widiyawati, MA dan Q. Zaman, M. H. I yang juga merupakan dosen Fakultas Syariah menjadi saksi dari pihak PKBH Al Jami’ah IAIN Pontianak. Turut hadir dalam kegiatan penandatanganan tersebut, kaprodi Hukum Keluarga Islam (HKI), Sekprodi Hukum Ekonomi Syariah (HES), Kabag TU, analis kepegawaian, dan analis PTP Fakultas Syariah IAIN Pontianak.
Dalam sambutannya, Vina Lusiana, M. Kn koordinator PKBH mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Dekan Fasya yang telah menyambut baik dan memberikan support atas inisiasi kerjasama yang terjalin di antara keduanya. Menurut, Ibu Vina Lusiana, Fakultas Syariah memiliki sumber daya yang sangat diperlukan dalam sebuah Pusat Bantuan Hukum, baik dari segi akademisi maupun lulusannya. PKBH Al Jami’ah IAIN Pontianak memiliki visi dan misi memberikan advokasi hukum khususnya bagi seluruh sivitas akademika IAIN Pontianak, sesuai dengan intruksi rektor. Selain itu, PKBH Al Jami’ah IAIN Pontianak juga akan menerima layanan hukum bagi masyarakat umum.
Meski idealnya, kerjasama antara Fakultas Syariah dan PKBH Al Jami’ah IAIN Pontianak harusnya terjalin di antara Fasya dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak, Dekan Fasya tetap menindaklanjuti kerjasama ini dengan mempertimbangkan wilayah kerja yang sama. “Kerjasama di antara Fakultas Syariah dan PKBH Al Jami’ah IAIN Pontianak diharapkan tidak hanya formalitas. Melalui kerjasama ini ,kedua lembaga dapat menghadirkan/ menginventarisir hal-hal yang berpotensi melanggar hukum. Informasi mengenai potensi pelanggaran hukum harap segera dikonsultasikan dengan Fakultas Syariah,” ucap Dr. Firdaus Achmad, M. Hum. “Alone we can do so little, together we can do so much. Semoga kerjasama ini menjadi titik awal dalam menjaga dan memperbaiki eksistensi Fasya du tengah seksisnya kampus IAIN Pontianak di mata masyarakat.”
Kedua belah pihak berharap penandatanganan kerjasama ini secara khusus dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak dan kampus IAIN Pontianak pada umumnya.
Penulis: Zu
Editor: Ardiansyah