(fasya.iainptk.ac.id) Klinik Nikah Pontianak (Klik) menyelenggarakan Bincang Hati (Binti) dengan tema “Ketika Mereka Bertanya, Kapan Menikah?" pada Sabtu, 14 November 2020 yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi google meet. Binti merupakan acara kajian pra dan pasca nikah yang bersifat virtual. Keseluruhan rangkaian acara binti berada dibawah tanggung jawab Klinik Nikah Pontianak selaku pihak penginisiasi dan pelaksana acara. Adapun tujuan dari pelaksaanaan acara ini adalah ingin memberikan edukasi pra dan pasca nikah secara sistematis dan berkesinambungan untuk remaja saat ini.
Materi-materi yang diangkat dan dikaji dalam binti terbagi dalam dua kelompok besar yaitu pra dan pasca nikah. Hal-hal terkini berkenaan dengan remaja, pernikahan, dan problematika seputarnya menjadi bahan referensi dalam pengangkatan materi pada acara ini. Pemateri-pemateri yang diundang menyesuaikan dengan materi yang diangkat. Sesuai dari sisi keilmuan ataupun pengalamannya. Rangkaian acara binti dimulai dengan moderator yang membuka acara lalu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alqur’an, pemyampaian materi, sesi tanya jawab, lalu penyampaian kesimpulan oleh moderator.
M. Abdillah selaku moderator sekaligus mahasiswa Prodi HKI IAIN Pontianak mengaku sangat bersyukur atas terselenggarakannya acara ini. Antusiasme begitu besar datang dari mahasiswa Prodi HKI IAIN Pontianak yang mayoritas menjadi peserta kajian daring ini. Begitupula dengan Sabila, mahasiswi Prodi HKI IAIN Pontianak yang juga turut serta menyukseskan kegiatan ini mengaku ke depannya Binti akan dilaksanakan secara rutin dan menjadi branding bagi Klik di Kota Pontianak. Mahasiswi semester 3 tersebut berharap Klik dan Prodi HKI IAIN Pontianak akan menjadi barometer dan laboratorium seputar pernikahan.
Binti edisi pertama menghadirkan seorang pemateri dengan kualifikasi sebagai hipnoterapis, penulis, dan public speaking yaitu Sri Masyitah M.Pd, CHT., C.NNLP. Total 55 peserta yang mengikuti binti edisi pertama ini. Tema binti pada edisi pertama menghadirkan beberapa kesimpulan yang cukup menarik. Pertama, salah satu cara terbaik untuk tetap tenang jika muncul pertanyaan “kapan menikah” adalah dengan mengelola emosi secara baik dan stabil. Kedua, fokus memikirkan goal target dalam hidup adalah sebagian cara untuk men-distrack pertanyaan “kapan menikah” yang masuk ditelinga.