(fasya.iainptk.ac.id) Pontianak, 24 Oktober 2024 – Sebanyak 30 mahasiswa dari Fakultas Syariah (Fasya) IAIN Pontianak mendapatkan kesempatan menonton gratis film Sang Pengadil di XXI Transmart Mall Pontianak pada Kamis malam.
Tiket gratis ini diberikan oleh salah satu produser film, Agung Winarno, sebagai bentuk apresiasi kepada para mahasiswa yang mendalami tema keadilan dan hukum, yang menjadi inti cerita film tersebut.
Acara nonton bareng yang berlangsung dari pukul 18.45 hingga 20.45 WIB ini dihadiri dengan penuh antusias oleh para mahasiswa. Film Sang Pengadil menyoroti sisi humanis dan tantangan moral yang dihadapi seorang hakim dalam menjalankan tugasnya, khususnya ketika harus memutuskan perkara yang rumit dan menguji nilai-nilai keadilan. Selain di Pontianak, nonton bareng ini juga diadakan serentak di 41 lokasi lain di seluruh Indonesia.
Putri Handayani, salah satu mahasiswa Fasya yang hadir, berbagi ulasannya tentang film tersebut. "Dari Sang Pengadil kita diajak merenung tentang apa itu keadilan, tentang bagaimana tanggung jawab menjadi seorang pengadil, dan bagaimana keberanian menghadapi kasus-kasus yang tidak manusiawi," jelas Putri dengan penuh kesan setelah menonton.
Ulasan lain datang dari Umi Saputri Heriyati, mahasiswa Fasya lainnya. "Dari film Sang Pengadil, kita jadi tahu latar belakang seorang hakim yang berjuang dari bayang-bayang trauma masa lalunya, terutama karena kematian ayahnya yang diduga bunuh diri, yang juga seorang hakim. Film ini juga menggambarkan bagaimana seorang hakim mempertaruhkan batinnya demi keadilan hukum dalam mengambil keputusan. Sang Pengadil mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan integritas," kata Umi, yang tampak sangat terinspirasi oleh pesan moral film tersebut.
Produser Agung Winarno berharap agar Sang Pengadil tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dan perenungan, khususnya bagi generasi muda. "Semoga film ini dapat menginspirasi mahasiswa untuk memahami lebih dalam tentang keadilan dan bagaimana menegakkannya dengan integritas," ungkapnya.
Film ini berhasil menggabungkan elemen hukum dan kemanusiaan dengan cerdas, memberikan gambaran yang jelas tentang dilema moral yang sering kali harus dihadapi seorang hakim dalam profesinya.
Editor: Ardiansyah