(fasya.iainptk.ac.id) Pontianak,12 Desember 2024 - Dua mahasiswa Praktik Kerja Kemahiran Hukum dan Peradilan (PKKHP) Fakultas Syariah, Salszhabila dan Muhammad Desta Mulyana, turut andil dalam aksi demonstrasi "Big Bad Biomassa" yang digelar pada Sabtu, 21 Oktober 2024 kemarin.
Aksi yang diinisiasi oleh sejumlah organisasi lingkungan ini diawali di Bundaran Bambu Runcing, kemudian bergerak menuju Gedung Gubernur Provinsi Kalimantan Barat. Para demonstran mendesak pemerintah daerah untuk meninjau kembali rencana pengembangan energi terbarukan berbasis biomassa yang dinilai berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat.
Salszhabila, salah satu mahasiswa yang terlibat, mengatakan bahwa aksi ini bertujuan mengangkat isu krisis lingkungan akibat rencana pengembangan Hutan Tanaman Energi (HTE) di Kalimantan Barat. "Kami ingin pemerintah memperhatikan dampak sosial dan ekologis dari proyek biomassa yang berpotensi merugikan masyarakat adat dan kelestarian hutan," ujarnya.
Muhammad Desta Mulyana menambahkan bahwa pengembangan biomassa tidak boleh mengabaikan hak-hak masyarakat lokal dan kelestarian lingkungan. "Transisi energi harus dilakukan dengan memperhatikan keadilan sosial dan keberlanjutan ekosistem," tegasnya.
Aksi ini mendorong pemerintah daerah untuk lebih cermat dalam merumuskan kebijakan energi yang ramah lingkungan dan berkeadilan.
Penulis: Muhammad Desta Mulyana
Editor: Ardiansyah