HMPS HKI Bersama Pemkot Dan Tokoh Masyarakat Pontianak Gelar Diskusi Efek/Dampak Fase New Normal

 (fasya.iainptk.ac.id). Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar Talkshow Public yang bertema "Efek/Dampak Fase New Normal Oleh WHO di Kota Pontianak" yang diselenggarakan di Istana Kadriah, Kota Pontianak. Panitia mengahadirkan beberapa tokoh masyarakat yaitu, Bapak Dr. Saptiko, M. Med. PH selaku Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah Kota Pontianak yang mewakilkan Walikota Pontianak yaitu Bapak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M. M., M. T. , Sultan Sy. Mahmud Melvin Al-Qadrie S. H. selaku Sultan Ke-IX Pontianak, Su'ib S. E. selaku Anggota DPRD Kalimantan Barat, Bapak M. Isnaini, ST. selaku Ketua DPD REI Kalimantan Barat, Bapak H. Daniel Edward Tangkau S.H., CLA selaku Ketua IKADIN Kalimantan Barat dan Bapak Beni Sulistyo selaku Penggiat Sosial dan Penulis yang sekaligus menjadi narasumber dalam talkshow public tersebut.

Talkshow tersebut dilaksanakan secara live streaming di akun Instagram Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam (@hmpshki_iainptk) dan di akun Tempat Kejadian Pontianak (@tkp_pontianak). pada senin, (8/6) pukul 13.00- selesai WIB. Adapun tujuan diselenggarakannya talkshow tersebut untuk memberitahukan kepada masyarakat terkait penerapan new normal.

"Kegiatan ini diadakan karena melihat kebijakan pemerintah yang ingin menerapkan new normal, khususnya di daerah Kota Pontianak. Padahal kita ketahui bersama bahwa ada 102 kota atau kabupaten, Kota Pontianak tidak tercantum dalam kategori tersebut. Dikarenakan Kota Pontianak belum termasuk zona hijau. maka dari itu kami dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam ingin mengadakan kegiatan ini, sekaligus ingin memberitahukan kepada masyarakat terkait bagaimana penerapan new normal di Kalimantan Barat Khususnya di Kota Pontianak," Tutur Muhammad Aditia Saputra selaku Ketua Umum HMPS HKI.

Sultan juga menyampaikan tujuan dari pembahasan new normal pada talkshow public ini agar kita semua bersedia untuk lebih membuka wawasan terhadap apa yang terjadi saat ini.

"Dengan diadakannya talkshow public ini supaya untuk lebih membuka wawasan kita semua dan betul-betul mengikuti aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah itu sendiri. Dan agar kita lebih memahami lagi," Ucap Sultan dalam wawancaranya.

Bapak Dr. Saptiko mengatakan bahwa saat ini Bapak Edi Rusdi Kamtono selaku Walikota Kota Pontianak sedang mempersiapkan untuk menerapkan new normal di masa mendatang.

"Bapak Walikota itu sangat konsentrasi terkait masalah masyarakat. Beliau selalu mempertimbangkann juga, tidak hanya masalah kesehatan namun, efek-efek adanya Covid-19 pada masyarakat. Contohnya dari mempersiapkan untuk penerapan new normal di Kota Pontianak. Itu salah satu bentuk perhatian beliau kepada masyarakat," Tutur Pak Saptiko dalam wawancaranya.

Pesan yang disampaikan Sultan dan Bapak Dr. Saptiko mengenai new normal ini bahwa kita harus senantiasa untuk mengikuti semua aturan-aturan yang dikeluarkan pemerintah.

"Pesan untuk masyarakat Kota Pontianak ini, khususnya Kalimantan Barat umunya, dengan diadakannya new normal ini benar-benar menyikapi dan menjalani aturan yang sudah diatur pemerintah. Khususnya para pedagang dan para karyawan-karyawan yang bekerja di toko-toko serta warkop-warkop yang mana lebih sering beraktivitas pada setiap harinya," Tutur Sultan sekaligus menutup wawancaranya.

Adapun pesan yang disampaikan Bapak Dr. Saptiko supaya untuk selalu waspada dengan memenuhi syarat protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari.

"Yang Penting new normal diikuti, tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Protokol-protokol kesehatan itu dilaksanakan dengan baik dalam beraktivitas sehari-hari," Tegas Bapak Dr. Saptiko sekaligus menutup wawancaranya.

Penulis: Siti Mutia Rahmadini (Staff Infokom HMPS HKI