fasya.iaianptk.ac.id. HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) Hukum Keluarga Islam (HKI) IAIN Pontianak menyelenggarakan webinar dengan tema “Generasi Muda, Generasi Sadar Wakaf”. Kegiatan webinar tersebut, merupakan merupakan salah satu program kerja dari bidang DIKLAT (Pendidikan dan Latihan). Webinar tersebut diselenggarakan pada Sabtu (21/11/2020) secara virtual melalui aplikasi Google Meet.
Rendi Julianto selaku Kepala Bidang DIKLAT mengatakan alasan mengangkat wakaf sebagai tema seminar kali ini karena jarang orang mengangkat wakaf sebagai tema seminar.
“Kita memikirkan seperti ini, karena mungkin materi yang lebih umum yang lainnya itu lebih sering dibawakan pada saat webinar. Maka kita ambil wakaf karena wakaf disini saya pikir wakaf sangat jarang orang mengambil materi ini untuk webinar itu sangat jarang. Dan kita juga dalam hal ini dengan tema ‘Generasi Muda, Generasi Sadar Wakaf’ sehingga di dalam hal ini seolah-olah tema ini seperti mengajak atau memberikan motivasi kepada mahasiswa dan mahasiswi yang mengikuti webinar tersebut agar kita mewakafkan atau agar kita belajar tentang wakaf ini dari sejak dini. Sehingga pada saat nanti kita bisa untuk melaksanakannya,” tuturnya.
Dari seminar ini Rendi Julianto juga berharap agar kaum muda sadar pentingnya berwakaf sejak dini.
“Output yang diharapkan dari seminar itu yang pertama gini, kalangan muda itu bisa sadar yaitu sadar tentang pentingnya berwakaf dan pentingnya berwakaf sejak dini. Berwakaf itu bukan hanya untuk kita menunggu tua, tapi pada saat ini, pada saat kita masih muda seperti ini kita sudah bisa mulai berwakaf. Baik itu wakaf tunai, wakaf produktif dan banyak wakaf yang memang bisa dilakukan pada saat ini,” lanjutnya.
Seminar ini diisi oleh Ibu Dr. Dahlia Haliah Ma’u, S.Ag, M.H.I. sebagai pemateri. Rendi Julianto mengungkapkan alasannya memilih Ibu Dahlia sebagai pemateri karna menurutnya Bu Dahlia merupakan ahli dibidang wakaf.
“Perlu diketahui, pemateri tentang wakaf ini kita pilih Bunda Dahlia karena yang pertama perlu diketahui bahwasanya beliau adalah seorang ahli dibidang wakaf itu sendiri. Bahkan di prodi Hukum Keluarga Islam beliau mengampu mata kuliah tentang wakaf dan beliau juga sangat kompeten dalam bidang wakaf sehingga pemateri inilah kita ambil untuk kegiatan yang saya bilang besar seperti ini,” ujar Rendi.
Dalam persiapan menuju MUBES (Musyawarah Besar), Rendi Julianto mengungkapkan bahwa persiapan dari bidangnya sudah mencapai 70-80% dan program kerja bidangnya juga sudah terlaksana.
“Menjelang MUBES, memang kalau untuk ditanya persiapannya kita Alhamdulillah sekitar 70-80% kita sudah siap untuk MUBES. Karena untuk program kerja yang sudah terlaksana Alhamdulillah program yang sesuai dan sudah menjadi rujukan dari awal untuk DIKLAT itu sudah kita laksanakan. Sehingga ketika nanti pada saat MUBES InsyaaAllah kami dari bidang DIKLAT siap untuk mengikuti MUBES tersebut dan mungkin ada beberapa program kerja yang memang tidak bisa kami lakukan, tidak bisa kita laksanakan secara langsung sehingga kebanyakan memang agenda dari DIKLAT sendiri itu banyak secara daring. Tapi Alhamdulilah walaupun secara daring kita bisa tetap melaksanakannya dengan baik,” tegasnya.
Muhammad Aditya Saputra selaku Ketua Umum HMPS HKI memberikan apresiasi terkait seminar yang sudah diselenggarakan.
“Alhamdulillah, saya pribadi mengapresiasi terkait webinar ini, karena walaupun dalam sikon yang masih belum membaik, teman-teman pengurus HMPS HKI masih tetap semangat dalam menuntaskan program kerjanya. Walaupun dalam pelaksanaan webinar ini masing banyak kekurangan, namun bagi saya pribadi kekurangan itu adalah hal yang wajar dalam setiap kegiatan,” tuturnya.
Selain itu, ia juga berharap para peserta dan pengurus HMPS HKI setelah seminar ini dapat menumbuhkan niat untuk berwakaf.
“Terkait dengan outputnya, saya harapkan kepada peserta dan kawan-kawan pengurus, ayo sama-sama kita memulai dari diri kita sediri untuk berniat berwakaf, InsyaaAllah Allah akan mempermudah hal tersebut. Kemudian yang saya harapkan juga ketika kawan-kawan ada rezeki lebih maka berwakaflah karena wakaf ini merupakan salah satu ibadah yang dicintai Allah SWT,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan persiapan HMPS HKI dalam menghadapi MUBES yang akan segera dilaksanakan.
“InsyaaAllah kami dari pengurus HMPS HKI sudah siap. Saya pribadi juga sudah menginfokan kepada Kabid dan Sekbid agar mulai dari sekarang untuk menyicil sedikit demi sedikit terkait Laporan Pertanggung-jawabannya,” jelasnya.
Peserta yang mengikuti seminar ini tidak hanya dari ruang lingkup mahasiswa Hukum Keluarga Islam IAIN Pontianak saja. Namun ada juga peserta yang berasal dari kampus lain, salah satunya Aryanta Aji Saliro, Mahasiswa Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak Angkatan 2017. Ia mengungkapkan bawa acara seminar tersebut sudah diselenggarakan dengan sangat baik.
“Saya sangat berterima kasih kepada pengurus HMPS-HKI IAIN Pontianak yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan sangat baik, acara dikemas dengan sempurna karena para peserta diajak berdiskusi dengan pemateri, dan juga ada kalimat yang berkesan bagi saya, yakni ‘Jadilah kaya yang dermawan, jangan tunggu tua untuk membantu sesama dengan cara berwakaf’. Harapan saya semoga generasi muda bisa mengenal lebih tentang wakaf dan dapat mempraktikkannya secara langsung,” ujar Aryanta.
Selain itu, Wahablana, Mahasiswa Baru Program Studi Hukum Keluarga Islam Angkatan 2020 juga menyampaikan kesannya terhadap kegiatan seminar tersebut. Menurutnya seminar ini sangat memotivasi generasi muda untuk berwakaf.
“Kesan saya webinar ini sangat memotivasi khususnya generasi muda untuk berwakaf karena dengan berwakaf ini bisa menjadikan investasi kita didunia maupun diakhirat. Pesan saya semoga kegiatan ini bisa diadakan diwaktu selanjutnya supaya wawasan kami ini bertambah luas,” ujarnya.
Citizen Reporter: Messy Sapriantini (Staff DIKLAT HMPS HKI)