fasya.iainptk.ac.id. Naufal Fikri Akmalul Hakim, mahasiswa baru Program Studi Hukum Keluarga Islam IAIN Pontianak bersama timnya berhasil menjadi juara 1 dalam lomba MTQ Provinsi Kalimantan Barat cabang Musyabaqah Syarhil Quran mengalahkan beberapa Kabupaten/ Kota di Kalbar mewakili Kota Pontianak.
MTQ Provinsi Kalimantan Barat tahun ini diselenggarakan berbeda dari tahun sebelumnya mengingat pandemi Covid-19. MTQ Provinsi Kalimantan Barat 2020 diselenggarakan secara dua tahap yaitu secara virtual dan faktual. MSQ faktual digelar di Aula Masjid Raya Mujahidin Pontianak pada 7-8 September 2020 lalu disambung MSQ virtual di Pontianak. Setelahnya dilanjutkan MSQ faktual di Sekadau dari tanggal 16-21 September.
MSQ sendiri diperlombakan secara berkelompok yang terdiri dari Pensyarah, Tilawah dan Sari Tilawah. Pensyarah adalah penceramah dalam Syarhil, Tilawah adalah yang melantunkan firman Allah, sedangkan Saritilawah adalah yang menyampaikan arti dari firman Allah. Naufal Fikri, Alumni MAN 3 Pontianak ini menjadi tilawah bersama temannya Muhammad Isromi selaku Pensyarah dan Muhammad Randy selaku Sari Tilawah.
"Saya sendiri disitu menjadi bagian tilawahnya, adapun syarahan oleh Muhammad Isromi dan saritilawahnya oleh Muhammad Randy," Terang Naufal dalam wawancara online.
Naufal menuturkan bahwa sebelum mengikuti lomba, ia dan timnya di tc/ dilatih selama seminggu dengan latihan yang cukup matang.
"Sebelum mengikuti perlombaan tingkat Provinsi, kami di tc selama seminggu sebelum acara berlangsung dengan latihan yang cukup matang. Tim kami sendiri mewakili Kota Pontianak," Tuturnya
Naufal dan tim sangat bersemangat berlatih agar bisa memenangi Juara 1 Nasional mewakili Kalbar.
"Setelah bersaing dengan 14 Kabupaten/ Kota, saya dan kawan-kawan tidak akan berhenti sampai disini saja. Prinsip saya dan kawan-kawan, terus berlatih sampai bisa menjadi juara 1 di Nasional nanti mewakili Kalbar. Pastinya di iringi doa dan selalu bersyukur," Ujarnya
Selaku mahasiswa baru Hukum Keluarga Islam, Naufal memberi semangat kepada kawan-kawan seangkatannya untuk tidak puas dengan prestasi yang ada tapi terus mengasah prestasi.
"Buat kawan-kawan maba HKI seangkatan saya, jangan puas dengan prestasi yang sekarang diraih, terus asah prestasi kawan-kawan! Yang utama adalah jangan lupa diiringi doa dan selalu bersyukur, singkirkan sifat sombong." Tutupnya mengakhiri wawancara.
Citizen Reporter: Ika Ayuni Lestari