Pontianak (fasya.iainptk.ac.id)-Khatulistiwa Law Student Association (KHALSA) Fakultas Syariah (FASYA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak suskes menggelar Public Speaking Training (Pelatihan Berbicara di depan Publik) pada Sabtu (31/07) via aplikasi Google Meeting bersama pemateri Chairul Hatami yang merupakan Semifinalis Debator Sharia Event Medan 2019 perwakilan Kalimantan Barat sekaligus mantan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (HUMAS) KHALSA periode 2020-202.
Kegiatan ini dimoderatori oleh Abdurrahim selaku anggota Divisi Organisasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM).
Kegiatan ini diadakan oleh pengurus KHALSA dengan tujuan agar pemateri bisa berbagi pengalamannya sebagai semifinalis debator Sharia Event Medan 2019 mewakili KALBAR, mencakup tips dan trik public speaking, serta memberikan motivasi kepada peserta agar berani berbicara di depan umum.
Dalam materinya, Chairul Hatami membagikan tips dan trik bagaimana ia bisa berani berbicara didepan.
“Hal penting pertama kali yang saya lakukan agar bisa public speaking ialah sesering mungkin mendatangi seminar yang menuntut kita untuk ikut berbicara, ikut organisasi, perluas relasi, banyak mendengarkan pengalaman orang lain, membentuk circle yang sesuai untuk dipintai pendapat dan tukar pikiran, mengetahui potensi diri. Hal ini sudah saya lakukan sejak saya masuk kuliah,” tuturnya.
Selain itu, ia membagi tips agar orang tidak bosan mendengar kita berbicara di depan.
“Pertama, harus ada bahan kalau ingin berbicara dengan cara menambah pengalaman, tambah teman, dan tambah bahan bacaan. Ajak audience untuk ikut berbicara agar tidak terkesan membosankan. Kalian bisa mengadakan ice breaking,” tuturnya.
Muhammad, salah seorang peserta Public Speaking Training yang diadakan KHALSA dalam wawancaranya mengakui bahwa ilmu yang paling berkesan dari pemateri ialah mengajarkan bagaimana menjadi percaya diri.
“Ilmu yang paling berkesan di Public Speaking Training yaitu tentang be confident (percaya diri). Jadi, yang bisa saya ambil dari pemateri itu yang paling berkesan bagi saya yaitu tentang membangun kepercayaan diri ketika di dalam berbicara ketika menyampaikan orientasi atau relasi kepada seseorang,”
Muhammad berharap agar KHALSA kedepannya semakin membaik.
“Semoga kegiatan KHALSA semakin memadai, baik dalam segi pelaksanan atau tempat atau konsumsinye, dan semoga kedepannya kegiatan KHALSA bisa dihadiri lebih banyak orang dan menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu,” tuturnya.
Penulis: Ika Ayuni Lestari
Editor: Ardiansyah, M.Hum