Pontianak (fasya.iainptk.ac.id) - Rektor IAIN Pontianak pada Selasa (12/09/2021) lakukan kunjugan kerja Fakultas Syariah bersama Wakil Rektor II, Kepala Biro AUAK dan Kepala SPI IAIN Pontianak. Kegiatan kunjungan kerja ini dilakukan untuk melihat secara rinci program-program yang telah dilakukan oleh Fakultas Syariah terutama mengenai serapan anggaran.
Turut hadir dalam kegiatan ini ialah Dekan Fakultas Syariah Dr. Muhammad Hasan,M.Ag., para Wakil Dekan Fakultas Syariah, Kepala Bagian TU Fakultas Syariah, para Ketua Prodi dan Sekretarisnya, para Kasubag, Subkoordinator, Pengurus Laboratorium Fasya dan Direktur PKBH Fasya di ruang rapat Fakultas Syariah IAIN Pontianak.
Dalam paparannya, Rektor IAIN Pontianak Dr. Syarif, MA mengatakan bahwa ia akan menerapkan reward dan punishment dalam penyerapan anggaran.
“Fakultas atau unit yang memiliki serapan rendah harus rela dananya dipotong untuk diberikan kepada fakultas atau unit yang memiliki serapan dana yang lebih baik, tapi ingat program juga harus berkualitas,” jelasnya dalam pertemuan itu.
Selain menyoal serapan, Rektor juga memaparkan program jangka pendek, seperti pembiayaan buku pedoman penulisan skripsi di fakultas-fakultas, target akan jaminan aspirasi mahasiswa dan dosen melalui advokasi melalui lembaga advokasi, validasi KRS online, serta membangun komitmen agar semua kegiatan rutin selesai sebelum 30 November berikut laporannya.
Dekan Fakultas Syariah Dr. Muhammad Hasan, M.Ag. menyambut baik kunjungan rektor IAIN Pontianak. Menurutnya, kunjungan Rektor ini merupakan kehormatan bagi Fakultas Syariah. Fakultas Syariah sudah menargetkan banyak hal dan sudah banyak mendapatkan banyak pencapaian. Namun, pada tahun 2021 Fakultas Syariah mempunyai komitmen yaitu zero temuan dan menyelesai semua program sebagaimana yang telah dicanangkan rektor IAIN Pontianak.
“Sebetulnya fakultas Syariah bisa saja sudah habis anggarannya, namun kami berkomitmen untuk berkualitas dalam melaksanakan kegiatan sehingga semua kegiatan tepat sasaran, tepat target, tepat guna, efektif, dan efisien," tutur Hasan.
Penulis: Ika Ayuni Lestari
Editor: Ardiansyah