Pontianak (fasya.iainptk.ac.id)-Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah (FASYA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sukses menggelar kegiatan rutinan FASYA BERBAKAT: Pelatihan Menulis Jurnal Part 2 (Praktik) pada Sabtu (31/07) via aplikasi Google Meet.
Kegiatan FASYA BERBAKAT ini adalah program kerja Bidang Pendidikan dan Latihan (DIKLAT) DEMA FASYA yang rutin digelar tiap bulannya dengan tema yang berbeda-beda, dan di bulan Juli ini, DEMA Fasya kembali melanjutkan tema di bulan Juni lalu yaitu Pelatihan Menulis Jurnal. Part kedua diadakan karena pengurus DEMA FASYA masih belum puas dengan ilmu yang didapat pada part pertama. Adapun pemateri FASYA BERBAKAT: Pelatihan Menulis Jurnal Part 2 tetap pada orang yang sama yaitu Ardiansyah, SS.,M.Hum. yang merupakan pengelola Jurnal al-Maslahah milik fakultas Syariah IAIN Pontianak dan Jurnal of Islamic Law. Kegiatan ini dimoderatori oleh Samia yang merupakan anggota DIKLAT DEMA FASYA.
Dalam materi yang disampaikan, pemateri menjelaskan bahwa dalam menulis jurnal harus paham kode etik publikasi.
“Saat kalian ingin mengirim tulisan ke web jurnal, kalian harus paham etika publikasi sebelum submit jurnal ke web yang mana salah satunya ialah bahwa tulisan tidak boleh sedang direview di jurnal lain, harus mengandung abstrak, dll. Didalam jurnal kita mengenal sinta 1-6, dimana jurnal yang sudah sinta 1 artinya memiliki rating yang paling tinggi. Adapun jurnal al-Maslahah milik fakultas Syariah saat ini berada di sinta 4,” tuturnya.
Ardiansyah, SS.,M.Hum. berpesan kepada peserta untuk tidak takut menjadi pengelola jurnal karena banyak sekali manfaatnya.
“Orang yang berfikir waras tidak mau mengelola jurnal karena gajinya sedikit tapi tugasnya banyak. Namun perlu diingat bahwa sudah banyak petinggi kampus berasal dari pengelola jurnal. Artinya dengan mengelola jurnal, kita dapat pengalaman dan relasi, kita bahkan bisa membaca tulisan seorang professor atau yang lebih tinggi ilmunya dari kita sehingga bisa menambah wawasan. Jadi jangan takut untuk menjadi pengelola jurnal,” tutup Ardiansyah.
Muhammad Abdillah selaku peserta FASYA BERBAKAT: Pelatihan Menulis Jurnal Part 2 (Praktik) mengatakan bahwa tujuan ia mengikuti kegiatan ini berawal dari rasa penasaran tentang menulis jurnal.
“Tujuan saya dalam mengikuti Pelatihan Jurnal Part 2 ini adalah pertama rasa penasaran yang timbul di pikiran saya, ingin tau bagaimana praktik dasar dan apa yang harus saya ketahui dan lakukan terlebih dahulu dalam mengawali pembuatan atau proses mengajukan jurnal atau artikel. Ilmu yang paling berkesan bagi saya ialah dapat mengetahui alur dan kriteria apa saja dalam mengunggah suatu artikel atau jurnal di suatu website,” tuturnya saat diwawancarai.
Abdillah menyarankan agar kedepannya DEMA FASYA dapat mengatur dan mempublikasikan jadwal kegiatannya agar mahasiswa Fakultas Syariah mengetahui agenda yang akan diadakan.
“Saran kedepannya untuk kegiatan Dema terutama Fasya Berbakat ini agar dapat dijadikan atau membuat agenda kegiatan dalam bentuk jadwal rutinan contohnya paling tidak agenda mingguan dalam beberapa bulan atau agenda per satu periode dalam masa jabatan Dema Fasya, sehingga mahasiswa khususnya yang berada di Fakultas Syariah dapat mengetahui apa saja agenda untuk mendukung Fasya berbakat ini,” tutupnya.
Penulis: Ika Ayuni Lestari
Editor : Ardiansyah, M.Hum