fasya.iainptk.ac.id. Mahasiswi Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah IAIN Pontianak diangkat menjadi tenaga honorer di KUA Pontianak Selatan pasca melaksanakan kegiatan Praktik Pengamalan Lapangan (PPL) di lokasi tersebut. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Yuyun Pertiwi selaku mahasiswi yang baru genap dua bulan menjadi tenaga honorer di bekas lokasi PPL tersebut. "Sangat bangga sekali saya dipercayakan oleh kantor untuk melanjutkan pengabdian dan pekerjaan saya di KUA Pontianak Selatan setelah apa yang saya lalui selama PPL di kantor tersebut", ungkap Yuyun.

Meskipun masih berstatus mahasiswi, Yuyun tetap dipercaya menjadi pegawai dan diberikan SK sebagai pegawai di kantor tersebut. Dr. Dahlia Haliah Ma'u, M.HI. selaku Kaprodi HKI mengungkapkan rasa bangganya kepada Yuyun Pertiwi. Menurut Dr. Dahlia, kepercayaan yang diberikan kepada Yuyun menunjukkan adanya kepercayaan stakeholder terhadap Prodi HKI. "Setiap pembekalan kami memberikan motivasi dan arahan kepada mahasiswa peserta PPL agar menunjukkan kinerja yang baik, dedikasi yang tinggi dan loyalitas yang kuat kepada lembaga tempat lokasi PPL berlangsung," terang Dr. Dahlia.

Kami berharap Yuyun dapat berkontribusi bagi tempat kerjanya dan bisa menggapai cita-citanya, kami juga berharap agar mahasiswa lain dapat mencapai hal yang sama dengan Yuyun, semoga Yuyun dapat memberikan motivasi bagi adik-adiknya di Prodi HKI.

Hits: 748

Khatulistiwa Law Students Association (Khalsa) Fakultas Syariah IAIN Pontianak menggelar Sekolah Peradilan Semu bertempat di Laboratorium Peradilan Semu yang dibuka pada hari Sabtu 30 November 2019. Aulia Bima Sakti selaku Direktur Khalsa menjelaskan bahwa Sekolah Peradilan Semu merupakan agenda tahunan sekaligus brand unggulan yang dimiliki oleh Khalsa sebagai lembaga kajian hukum di Fakultas Syariah.

Menurut penuturan Bima, Sekolah Peradilan Semu akan dibagi dua tahap, yakni tahap pertama berfokus pada pelatihan peradilan semu perdata dan peradilan agama selama satu semester, kemudian peradilan semu pidana selama satu semester. "Kegiatan ini merupakan bentuk eksistensi dan kebebasan akademik yang dimiliki oleh mahasiswa Fasya dalam pengembangan kreativitas dan kompetensi, khususnya praktik peradilan," Ungkap Bima.  

"Kegiatan ini Insya Allah akan terus berlanjut setiap tahun, kami mengagendakan pada dua tahap: pertama, Peradilan Semu Perdata dan Peradilan Agama, kedua, Peradilan Semu Pidana. Setelah kawan-kawan menguasai dunia praktik, maka akan terus di follow up dalam bentuk mengkaji setiap contoh kasus dan menentukan cara dalam menyelesaikan perkara tersebut," tambah Bima.

Menurut Bima, Khalsa akan menjadi lembaga sentral di Fakultas Syariah yang akan berperan dalam menopang dan memfasilitasi penguatan kompetensi mahasiswa agar setelah lulus nanti bisa menjadi penegak hukum yang handal.

Hits: 828

Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah IAIN Pontianak mengikuti pelatihan dan tes ALPA ELPA bertempat di IAIN Pontianak. kegiatan tersebut merupakan agenda rutih tahunan yang wajib diikuti oleh mahasiswa agar mendapatkan sertifikat kompetensi berbahasa asing. Dr. Dahlia Haliah Ma'u, M.HI. selaku Kaprodi HKI menjelaskan bahwa ALPA dan ELPA sangat penting bagi mahasiswa Prodi HKI agar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa asing.

Hits: 739

Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah IAIN Pontianak mengadakan Praktikum Peradilan Semu bertempat di Laboratorium Peradilan Semu pada Jumat, 27 Oktober 2019. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama tiga hari sampai hari minggu 29 Oktober 2019. Dr. Muhammad Hasan, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah menekankan bahwa praktikum peradilan semu sangat penting dilakukan mengingat kompetensi dan profil lulusan Prodi HKI berorientasi pada profesi hukum. 

"Gelar anda semua setelah lulus nanti adalah sarjana hukum, bukan lagi sarjana hukum Islam. Oleh karena itu, kompetensi anda semua perlu diperkuat, khususnya dalam bidang profesi hukum. Sarjana hukum dituntut untuk menguasai teknik-teknik beracara dan mekanisme penyelesaian perkara, maka anda semua harus fokus dalam kegiatan ini," tegas Dekan Fakultas Syariah.  

Dr. Dahliah Haliah Ma'u, M.HI. menambahkan bahwa Prodi HKI menargetkan bagi lulusannya memiliki keterampilan yang mumpuni dalam dunia profesi hukum. Menjadi pekerja profesional seperti hakim dan panitera di Pengadilan Agama, hakim dan panitera di Peradilan Umum, Advokat dan profesi-profesi di bidang hukum keluarga lainnya yang menuntut akan ketrampilan dan kompetensi di bidang praktisi hukum yang mumpuni.

Selama tiga hari, praktikum Peradilan Semu akan dipandu praktisi handal dari lembaga advokat lokal dan nasional, yakni Qomaruzzaman, M.S.I. sebagai advokat dari lembaga Rumah Bantuan Hukum (RBH) Pontianak dan Suherman Bahran, S.H. sebagai advokat dari Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI). 

Hits: 813